Sejarah Singkat Pamor Raya

Sejarah merupkan bukti otentik suatu perjalanan kehidupan yang berharga, karena dengan sejarah kita bisa mengetahui masa silam yang sudah beribu abad yang lalu tentunya kita belum pada lahir. Kalau dikaitkan dengan organisasi, maka akan kita kenal yang disebut pelaku sejarah (sejarawan organisasi) ,tahun dan perjalan masa sekarang. Hal ini perlu adanya bukti kongrit yang nyata untuk pembuktian ini. Perjalanan PamorRaya tentu tak seperti sekarang yang kita kenal, karena sekarang sudah mempunyai sekretariat walaupun kontrakan dan anggotanya banyak, akan tetapi lebih pantas saya akan mulai dari nol perjalanan Pamor Raya. Penulis teringat ketika datang ke negeri orang lain (Yogyakarta), itu tidak pernah sama sekali terpikir untuk ikut mendirikan organisasi ini. Karena saya sama sekali tidak tahu organisasi itu seperti apa. Sekitar empat bulan saya di Yogyakarta, tiba-tiba Kang Oji (waktu kang Oji di Kujang) saya disuruh datang ke Asrama Kujang dengan Maul. Di asrama kujang sudah menunggu Kang Didih, yang menunggu di aula asrama kujang, tidak lama kemudian datanglah Kang Dur dan Kang Dedeng. Maka dari obrolan-obrolan tersebut melahirkan ide-ide yang kratif untuk mendirikan organisasi dengan tujuan untuk mengumpulkan orang-orang Bogor. Menurut informasi yang penulis dengar sebelum Pamor sudah muncul nama BSC (Bogor Student Club). Tetapi karena sulit untuk diucapkan akhirnya diganti dengan PAMOR yang tetun lebih mudah diucapkan dan lebih mudah diingat. Tapi ternyata nama itu sudah dipakai untuk nama sebuah supermarket, oleh karenanya penulis mengusulkan beberapa nama lain yang mungkin bisa dipertimbangkan, diantaranya ; BOSS-TA (Bogor Student Society in Yogyakarta) atau BO-STU-COM (Bogor Student Community). Perjalanann yang semakin lama semakin rumit, tapi dengan adanya ke kompakan maka kita semua sepakat untuk mencari orang Bogor sebanyak mungkin dan nantinya kesepakatan nama Organisasi itu kita serahkan kepada semua warga yang telah terdaftar.Akhirnya kita mempunyai info bahwa Ketua Polisi Militer di Yogya itu berasal dari Bogor asli yang bertepatan di Kecamatan Cileungsi, setelah itu kita didukung sepenuhnya baik tempat maupun materi. Penyebaran Undangan dan pamplet segera disebarkan kepada warga Bogor yang sedang menuntut perguruan tinggi di Jogjakarta, tempat yang kami jadikan perkumpulan di Kantor Polisi Militer yang diberikan izin secara langsung Oleh bapak Let. Kol. H. Dedi Suryadi selaku Kepala Polisi Militer. Proses Musyawarah itu menghasilkan nama Perhimpunan Mahasiswa Bogor Daerah Istimewa Yogyakarata (PAMOR RAYA) dan Lambang Organisasi, serta pembentukan kepengurusan yang jumlahnya tidak begitu banyak saat itu.